IKUTI GENGSI ATAU DARI HATI??

dewasa ini, musik memang menjadi kebutuhan yang tak bisa lepas dari telinga kita. suatu hiburan untuk kebutuhan rohani. mengikuti dentaman musiknya, ritme lagu, dan mencari makna tersirat dari liriknya. atau bahkan membawa diri kita ke dalam angan-angan yang penuh kesedihan karena terbawa dalam liriknya yang serba mendayu-dayu dan cengeng-itu menurut saya tentang penyakit yang selalu diderita oleh masyarakat kita.

well, kalian pasti pernah dengar lagu-lagu dari putra Indonesia yang waow it's amazing, jauh dari apa yang biasa kita dengar di televisi yang serba cinta dan kesedihan. dengan gamblang mereka berani untuk bebas dari pasar musik Indonesia dan bahkan mereka bisa menciptakan pasarnya sendiri. ya seperti lagunya EFEK RUMAH KACA yang berjudul CINTA MELULU. mereka secara gamblang menggambarkan betapa masyarakat kita telah tersihir akan lirik-lirik band-band atau penyanyi ngetop yang digandrungi label terkenal. "lagu cinta melulu, kita memang benar-benar melayu, suka mendayu-dayuuu"

entah saya kadang sampai terheran-heran, ada segelincir orang yang berkata "kalau mau musik kita terkenal di Indonesia, kita harus mengikuti selera pasarnya, masyarakatnya suka lagu yang serba cinta, menyentuh hati, mendayu-dayu, bahkan bisa membuat kita menangis hingga 5 tisu karena disulap oleh liriknya" WHAT??

bukankah dengan perkataan demikian sama saja kita ini adalah masyarakat yang cengeng dan senang dilanda kesedihan? bukankah cinta adalah sesuatu yang indah, rasa saling memberi, saling mengasihi, dan merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa?? (ya, meskipun terkadang cinta juga menyakitkan)
tapiiiiii... kenapa di setiap acara musik di televisi selalu saja saya mendengar musik Indonesia berada pada lirik yang sama? atau masih dalam lingkup yang sama! yang saya dengar sih, masih berkutat pada patah hati, selingkuh, kangen pacar, atau apalah itu namanya. semua lagu terkesan SAMA tetapi dibawakan oleh orang yang BERBEDA!
atau di sisi lain, ada yang serba meniru. kalau tren musik sedang berada di jalur ini, maka orang lain akan ikut-ikutan membentuk band dengan aliran yang sama (berharap namanya jadi terkenal). atau sekadar naik gengsi biar dibilang keren karena bisa menembus industri musik Indonesia. jadi kesannya musik kita itu cuma satu saja. monoton.

yaa apapun jenis dan aliran musik itu, saya tetap menghargai perbedaan yang ada. karena perbedaan itulah Indonesia jadi terlihat lebih indah. setiap orang memiliki pandangan, cara berpikir, kesukaan, jalan, dan keputusannya masing-masing. termasuk dalam hal bermusik. tentunya apa yang menjadi musik kesukaan saya, belum tentu kalian juga suka, begitupun sebaliknya.
bukannya saya sok menggurui ahli di bidang musik, semua yang saya tulis hanya karena pengamatan saya tentang musik Indonesia. dan sekali lagi, pikiran ini tiba-tiba muncul dalam pikiran saya. jadi saya coba saja berbagi dengan kalian dan bertukar pikiran tentunya!!

tak lupa saya pun juga menghargai jerih payah para penghibur televisi yang berhasil masuk di industri musik Indonesia dan mengambil hati pasar. yang jelas, musik itu adalah seni, kita bebas mengespreksikannya, kita bebas mendengarkannya, dan kita bebas untuk memilih sesuai dengan hati kita masing-masing AYO TERUS BERKARYA DENGAN HATI KITA :)

Comments

Popular posts from this blog

Kampung Lali Gadget: Paket Komplit untuk Anak Bergembira Bermain bersama Orang Tua, Menuntaskan Tugas Tumbuh Kembang, dan Mencintai Indonesia.

Brand & Branding: Pertama Kali Jatuh Cinta dengan Mereka

Setelah PCOS, 2 Garis itu Akhirnya Muncul!